Senin, 09 Maret 2015

citra keduglo

"LILIN TAK BERGUNA SAAT MENTARI TERBIT"
ternyata bukan ukuran harus berapa lama
bukan jug tentang harus seberapa jauh
semua tentang pengapdian
10 tahun bukan ukuran
bahkan mungkin seumur hidup mu

ini bukan hanya tentang raga mu di sini
tapi hati mu.
ini bukan tentang bagaimana kau menganggap dirimu
tapi bagaimana kau menduduk kan beliau dalam hatimu
disini...
bukan kah ini bumi suci..?
lantas mengapa kah engkau berlari
mungkin tak kau temu harap mu disini
ataukah tak sepadan jerih payah mu
ini bukan tentang kau
semua...
tentang pengabdian mu, kecintaan mu
pada beliau.

PUISI WAHIDIYAH
nafas ku tersekat dalam tangis
duhai, mengapa nafas tak lepas bersama jeritan
sesudah mu tiada lagi kebaikan dalam kehidupan
aku menangis karena takut hidup ku akan kepanjangan
kala rinduku memuncak, ku jenguk pusaramu dengan jeritan
aku menjerit meronta tiada jawaban
duhai yang tinggal dibawah tumpukan debu
tangisan memeluk ku
jika engkau menghilang dari mataku kedalam tanah
engkau tak hilang dari hati ku yang pedih
berkurang sabar ku bertambah dukaku
setelah kehilangan khotimul anbiya' 
duhai mataku cucurkan air sederas deras nya
jika kau tahan, bahkan linangan darah
yaa rosulalloh wahai kekasih tuhan

 CITRA PUISI DALAM SEPI
demi engkau yang menggenggam takdir
yang menguasa jalan
dan tuhan yang menggenggam jiwa
yang jiwa ku ada ditangan mu
demi engkau yang menunduk kan,
bulan dan bintang
pada yusuf di waktu malam
demi nama mu, tunduk kan ia jiwa yang lupa
dekatkan ia dalam nafas
sedalam yang engkau maha mengetahui

Tidak ada komentar:

Posting Komentar